PENCEGAHAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI BESAR (LOKAL: LOMBOK GANAL) DENGAN PERLAKUAN BIBIT KOMBINASI FUNGISIDA NABATI
Abstract
Budidaya cabai besar dan cabai tiung (caplak) selama ini sangat terpengaruh dengan adanya penyakit pada buah yang disebut dengan Antraknosa, yang disebabkan oleh patogen Colletotrichum spp., pada serangan yang berat penyakit antraknosa (Colletotrichum spp.) dapat menggagalkan panen hingga 100%. Penyakit dapat menginfeksi buah matang maupun buah muda, gejala awal serangan antraknosa berupa bercak kecil, luka ini berkembang dengan cepat sampai bergaris tengah 3-4 cm. Serangan banyak terjadi pada lahan-lahan baik pada dataran tinggi maupun pada lahan basah. Beberapa cara pengendalian yang dilakukan masih belum dapat untuk menekan tingkat serangan penyakit, bahkan serangan tetap tinggi, salah satu alternatif pengendalian dengan melakukan pencegahan dengan perlakuan bibit dipadukan pemberian fungisida nabati (ekstrak daun mengkudu). Tujuan penelitian ini untuk mencegah serangan penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum spp., serta pengaruh pemberian fungisida nabati. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan penanaman cabai besar di lahan menggunakan bibit yang bebas penyakit diberikan perlakuan dan kombinasi pemberian fungisida nabati, serta dengan penambahan pupuk organik. Budidaya yang dilakukan sesuai dengan kebiasan yang diterapkan oleh petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan-perlakuan yang diberikan dapat menekan serangan penyakit antraknosa tersebut sampai tingkat 85-90%.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.