PERBANDINGAN RASIO TNF-alpa DAN IL-10 PADA PENDERITA MALARIA DI DAERAH ENDEMIS DI KALIMANTAN SELATAN

Istiana, Nelly Al Audhah Yulia Syarifa, Muhammad Dawud Ashari, Rifqi Madani

Abstract


Sitokin inflamasi dan regulator terlibat dalam patogenesis infeksi malaria. Hubungan antara sitokin ini dengan manifestasi klinis penyakit sangat sedikit dipelajari terutama di daerah endemis rendah seperti Kalimantan Selatan. Penelitian sebelumnya di daerah endemis tinggi menunjukkan bahwa kadar sitokin akan berbeda antara penderita malaria tanpa gejala, dengan gejala dan gejala berat. Kadar sitokin juga dapat berbeda antar daerah karena perbedaan jenis Plasmodium yang menginfeksi, tipe infeksi, dan genetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan rasio TNF-alpa dan IL-10 pada penderita malaria dan kontrol sehat terpapar. Merupakan penelitian case control yang melibatkan penduduk di daerah endemis di Kalimantan Selatan. Variabel bebas adalah kadar TNF-alpa dan IL-10, dan variabel terikat yaitu kejadian malaria yang dideteksi menggunakan Rapid test diagnostic dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar TNF-alpa yang tinggi ditemukan pada sebagian besar penderita malaria, sedangkan kadar IL-10 tinggi ditemukan pada control yang pernah terpapar dengan malaria. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan rasio TNF- alpa/IL-10 antara penderita malaria dengan control di daerah endemis di Kalimantan Selatan.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.