PENGINTEGRASIAN PRINSIP VAKSINASI PADA NILAI RELIGISOSIAL- BUDAYA MASYARAKAT BANJAR UNTUK MEMBANGUN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

Ahmad Husairi Gt. M. Irhamna Husin, Raihan Febri Rumboko, Muhammad Immas Kurniawan

Abstract


Membangun kepercayaan masyarakat terhadap program vaksinasi bukanlah hal yang mudah. Masyarakat Banjar sebagai komunitas etnik asli Kalimantan Selatan dikenal religius dan memiliki kekhasan sosial-budaya. Nilai religi dan sosial-budaya Masyarakat Banjar seharusnya diintegrasikan dalam KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) prinsip vaksinasi kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan prinsip vaksinasi pada nilai religi-sosial-budaya Masyarakat Banjar untuk membangun kepercayaan terhadap program vaksinasi. Penelitian ini dirancang secara kualitatif berdasarkan paradigma fenomenologis melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam dengan para partisipan Masyarakat Banjar yang tidak bervaksin dan partisipan ahli kesehatan-religi-sosialbudaya Masyarakat Banjar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian Masyarakat Banjar belum memahami secara utuh prinsip vaksinasi dalam program vaksinasi nasional. Prinsip vaksinasi ini antara lain adalah terminologi vaksin, vaksinasi, imunisasi, manfaat vaksinasi, efek samping vaksinasi, keamanan vaksin, jenis vaksin, produksi vaksin, dan tujuan program vaksinasi. Prinsip vaksinasi ini bersinergi dan dapat diintegrasikan pada nilai religi-sosial-budaya Masyarakat Banjar yang suka bergotong-royong, berkumpul, peduli, dan taawun (tolong menolong) untuk membangun kekebalan jamaah sebagai bentuk implementasi ikhtiar manusia yang bernilai ibadah dan tergolong akhlak yang mulia. Program vaksinasi perlu melibatkan tokoh ulama setempat, tokoh masyarakat Banjar, dan komunitas tertentu untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap program vaksinasi.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.