ANALISIS KESESUAIAN LAHAN SHOREA BELANGERAN BUCK PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) TABUNIO DI KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN

Abstract

Menurut BPDAS Barito (2009), luas DAS Tabunio 242.442.5 ha. Pada lahan DAS tersebut terdapat lahan kritis seluas 56.881.6 ha. Kemudian pada tahun 2013 bertambah 66.966.6 ha atau meningkat 17.7% , akibatnya terjadi fluktuasi ketersediaan debit air untuk kebutuhan domestik dan untuk pertanianlahan basah. Rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan guna meningkatkan daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam menjaga sistem penyangga kehidupan. Agar tujuan rehabilitasi hutan dan lahan termasuk dalam area daerah aliran sungai (DAS) dapat berhasil, diperlukan pengetahuan dan informasi tentang kesesuaian lahan untuk tanaman yang direkomendasikan. Sebab salah satu kegagalan dalam kegiatan penanaman di suatu areal / kawasan tertentu termasuk dalam kawasan DAS

bukan hanya disebabkan kebakaran, diduga karena ketidaksesuaian jenis yang ditanam dengan kodisi habitatnya atau dengan persyaratan tumbuh tanaman yang bersangkutan. Tujuan penelitian untuk menganalisis kelas kesesuaian lahan untuk tanaman Shorea belangeran Buck di daerah aliran sungai (DAS) Tabunio, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan disebut dengan metode matching karena pada prinsipnya klasifikasi kesesuaian lahan dilaksanakan dengan cara memadukan antara kebutuhan tanaman atau persyaratan tumbuh tanaman dengan karakteristik lahan. Hasil penelitian menunjukkan pada semua unit lahan yang diamati di Daerah Aliran Sungai (DAS)Tabunio termasuk kedalam kelas kesesuaian lahan aktual (S2rc,wa,oa) atau cukup sesuai dengan faktor penghambat media perakaran, ketersediaan air dan ketersediaan oksigen. Sedangkan kelas kesesuaian lahan potensialnya (S2rc,wa) atau cukup sesuai dengan faktor penghambat media perakaran danketersediaan air. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi kepada instansi te rkait dandapat mendukung serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap rencana strategis ULM sebagai universitas terkemuka dan berdaya saing di bidang lingkungan lahan basah