ESTIMASI TINGKAT BAHAYA EROSI DI KAWASAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Abstract
Potensi air yang tersedia menggambarkan kemampuan sumberdaya air dalam memenuhi kebutuhan sehingga perlu dilakukan analisis ketersediaan dan kebutuhan air. Analisis potensi erosi menggunakan data curah hujan, erosi sungai di kawasan KHDTK ULM dan hasil perhitungan evapotranspirasi yang terjadi berdasarkan data iklim. Pendekatan penginderaan jauh dengan model E30 ini memiliki keungglan seperti penggunaan parameter yang hanya memerluka tiga parameter yaitu kelerengan, NDVI dan data sampel Laju Erosi minimun dan maximun selama satu tahun di kelerengan 30o, keungulan lain dari metode ini akan menyajikan data secara Geospasial yang mana data ini bisa diolah lebih dalam lagi dengan analisis-analisis lain dalam ilmu pemetaan, data Geosapasial yang dihasilkan akan bisa dioverlay dengan data-data lainnya seperti data penutupan lahan, data pemukiman, data jaringan jalan dan lain-lain, dimana data ini akan sangat berguna bagi pemangku kebijakan yang terkait untuk memutuskan Langkah-langkah pembangunan ataupun Langkah-langkah konservasi pada area yang memiliki Laju Erosi cukup tinggi. Terlepas dari keunggulannya tersebut tentu saja metode ini memiliki sedikit kelemahan dimana biasanya metode yang bisa mencakup area penelitian sangat luas memliki akurasi yang lebih rendah dari pada metode yang menggunakan area yang lebih sempit, namun untuk memastikan akurasi data dari penelitian ini bisa dipertanggungjawabkan maka akan ada kompare data penelitian sebelumnya dengan metode yang berbeda dengan hasil penelitian ini, dimana hasil outputnya nanti akan berupa angka persentase perbedaan data. Hasil analisis mendapatkan bahwa KHDTK untuk Tingkat bahaya erosi di KHDTK sangat berat 78%, Berat, 14,46%, sedang 6,49% dan ringan 0,15%.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.