ANALISIS PERILAKU PETANI SEBAGAI AKTOR UTAMA PADA RANTAI PASOK JERUK SIAM BANJAR DI LAHAN PASANG SURUT KABUPATEN BARITO KUALA DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM
Abstract
Salah satu komoditas tanaman hortikultura yang menjadi unggulan di Kalimantan Selatan adalah jeruk. Jenis jeruk yang dibudidayakan adalah jeruk siam. Jeruk ini dibudidayakan di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Komoditas jeruk siam di Kalimantan Selatan merupakan komoditas yang banyak diusahakan oleh masyarakat di lahan rawa pasang surut yakni di Kabupaten Barito Kuala. Jumlah produksi jeruk siam banjar di Kalimantan Selatan pada tahun 2022 sebesar 1.153.595 kwintal, yang mana produksi jeruk di Kabupaten Barito Kuala sebanyak 754.950 kwintal atau 65,44% dari produksi di Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana perilaku petani jeruk sebagai aktor utama rantai pasokan jeruk dalam menghadapi perubahan iklim di lahan pasang surut. Analisis data yang digunakan yaknimenggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantiatif (uji beda T-test). Hasil analisis menunjukan bahwa petani jeruk siam banjar di lahan pasang surut melakukan beberapa tindakan untuk mengurangi kemungkinan akan penurunan produksi akibat dari perubahan iklim. Tindakan tersebut diterapkan dari mulai proses pembukaan lahan awal (pengolahan lahan), sampai dengan pemeliharaan dan panen. Tindakan tersebut terbukti dapat mengurangi risiko akibat dari perubahan iklim. Terdapat perbedaan yang nyata antara produksi jeruk dari petani jeruk yang melakukan tindakan dalam menghadapi perubahan iklim dengan petani petani yang tidak memberikan upaya untuk menghadapi perubahan iklim.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.