Tari Bakanjar dalam budaya adat Suku Dayak Meratus di Desa Kindingan, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Edlin Yanuar Nugraheni

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui Pertunjukan dari Tari Bekanjar yang terdapat dalam budaya adatdi Desa Kindingan kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan 2) Mengetahui penyajian Tari Bekanjar yang terdapat dalam budaya adat di Desa Kindingan Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Kindingan Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Data primer diperoleh peneliti secara langsung dari lapangan berupa observasi Tari Bekanjar pada saat budaya adat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan data hasil wawancara dengan narasumber yaitu, Damang atau kepala adat, masyarakat di daerah tersebut,dan Dinas Pariwisata. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Tari Bekanjar di dalam budaya masyarakat Ulin Limpak masih ritual, dan masyarakat Ulin Limpak Tari Bakanjar bersifat sakral. Dalam pelaksanaanya Tari Bekanjar sarat akan unsur magis,bagi mereka melalui tarian ini dapat mengungkapkan kepada Tuhan yang mereka percayai rasa syukur dan terima kasih mereka juga meminta doa kepada Nini atau Eyang Batara. 2) Dilihat dari penyajiannya, Tari Bakanjar merupakan tari kelompok, karena tarian ini ditarikan 5 orang penari laki-laki dewasa kemudian setelah itu masyarakat yang lain bisa bergabung menari mengelilingi altar atau Lalaya. Penyajiannya yang sarat akan magis, pemujaan terhadap Nini atau Eyang Batara yang mereka percayai dan sajian musiknya yang mengikuti sesuai irama tanpa bentuk yang paten. Mereka akan mengadakan acara aruh dengan rasa khidmat dan dengan menyediakan persembahan yang banyak (tergantung hasil panen dan pendapatan di tahun itu).


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.