REGULASI TERINTEGRASI DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PESAWAT TANPA AWAK DALAM PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN KERUSAKAN LAHAN BASAH DI WILAYAH KALIMANTAN SELATAN
Abstract
Kalimantan Selatan yang meliputi lahan basah yang terdiri dari rawa, lahan pasang surut, lahan sawah irigasi, danau dangkal dan banyak sungai. Di mana setiap pergantian musim baik musim kemarau maupun musim penghujan yang berkepanjangan akan menjadi rawan terjadinya bencana baik karena kekeringan yang dapat menimbulkan kebakaran maupun bencana banjir saat penghujan yang berkepanjangan. Sampai dengan saat ini pada musim kemarau yang panjang yang diakibatkan datangnya elnino lemah yang mana menimbulkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan. Penggunaan teknologi juga menjadi upaya dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan, misalnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membuat aplikasi Sipongi, Badan Riset dan Inovasi Nasional membuat Brin Fire Hotspot, Institut Pertanian Bogor bersama Kementerian LHK membuat Fire Risk System (FRS) sampai kepada di Polda Kalimansatan Selatan dibuat Aplikasi Bekatan (Kebakaran Hutan dan Lahan). Yang semuanya digunakan untuk melakukan pemantauan titik panas melalui pencitraan jarak jauh dengan menggunakan satellite. Akan tetapi seluruh penggunaan teknologi yang banyak tersebut. mengarahkan kepada satu tujuan yang sama melakukan pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dan selanjutnya diteruskan kepada instansi terkait untuk dilakukan penindakan. Tidak adanya pengaturan yang terintegrasi terhadap satu permasalahan seperti kebakaran hutan menjadi dilema bagi instansi terkait yang menangani yang dapat secara efektif memberikan peran dan fungsi masing-masing dalam penanggulangannya tersebut baik dengan penggunaan pesawat tanpa awak yang dapat dimanfaatkan secara efektif dalam membantu pemetaan maupun pemadaman dengan meminimalisir terjadinya korban jiwa. Tujuan dari pengaturan hukum yang terintegrasi dapat diharapkan dapat menjadi salah satu landasan dalam pengembangan, penerapan, penanggulangan bencana khususnya di wilayah lahan basah dengan menggunakan teknologi informasi pesawat tanpa awak untuk efektifitas kerja dan meminimalisir korban jiwa.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.