PENGARUH PENERAPAN MESIN PENGOLAH KOMPOS TERHADAP PRODUKTIFITAS PADA USAHA BUDIDAYA JAMUR MERANG DI INDRAMAYU
Abstract
Pada setiap budidaya jamur merang memerlukan proses pembuatan kompos limbah biomassa yang akan digunakan sebagai media tanam jamurnya. Jumlah kompos yang dibutuhkan untuk sekali siklus budidaya tersebut cukup banyak yaitu sekitar 800 sampai 1000 kg. Dengan jumlah yang relatif banyak tersebut proses pembuatan kompos seringkali menjadi kendala bagi para petani jamur merang. Hal ini dikarenakan pengolahan limbah kompos tersebut masih dilakukan dengan cara manual yang relatif lama dan hasil campuran komposnya pun kurang merata. Saat ini, sudah banyak mesin pengolah kompos yang beredar di pasaran yang biasanya digunakan untuk pakan ternak. Mesin pengolah kompos tersebut jika diterapkan pada proses budidaya jamur merang, tentu akan meningkatkan kualitas kompos yang dihasilkan dan produktifitas dari budidaya jamur merang tersebut dapat meningkat. penelitian dilakukan dengan cara menerapkan mesin pengolah kompos pada salah satu petani jamur merang yang ada di Indramayu, kemudian membandingkan hasil kualitas komposnya dengan sistem konvensional serta membandingkan jumlah produksi jamur yang dihasilkan. Dari pengujian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa kompos yang dihasilkan oleh mesin memang memiliki kualitas yang lebih baik daripada kompos yang dihasilkan dengan cara konvensional. Sedangkan untuk jumlah jamur yang dihasilkan juga terjadi peningkatan produksi sebesar 14.1% bila dibandingkan dengan sistem sebelumnya.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.