DINAMIKA KUALITAS AIR PERIKANAN BUDIDAYA KARAMBA PADA BEBERAPA SUNGAI DI KALIMANTAN SELATAN

Abstract

Penurunan mutu air dan terlampauinya daya tampung beban pencemaran air merupakan penyebab utama tingginya mortalitas dan kematian massal ikan budidaya yang dipelihara dalam karamba/KJA. Tujuan penelitian menganalisis profil kualitas air sungai dan mengevaluasi daya tampung beban pencemaran air sungai sekitar kegiatan budidaya karamba. Penelitian ini dilaksanakan di dua sungai yang menjadi sentra pengembangan perikanan budidaya karamba, yaitu: di Sungai Harus Kec. Banua Lawas Kab. Tabalong dan Sungai Riam Kanan Kec. Aranio Kab. Banjar. Pengukuran sampel air dilakukan pada tiga titik (hulu, tengah, dan hilir). Pengukuran dan pengumpulan data dilakukan sebanyak 2 kali dengan interval waktu antar pengukuran selama 30 hari. Parameter kualitas air adalah: suhu, pH, TSS, NH₃-N, NO₃-N, PO₄-P, BOD, COD dan DO. Hasil pengukuran kualitas air Sungai Hanyar masing-masing: 27,30°C ±0,11; 29,67 mg L^-1 ±26,87; 6,31±0,24; 0,73 mg L^-1±0,67; 0,11 mg L^-1±0,06 ; 1,45 mg L^-1±1,59; 6,03 mg L^-1±0,06; 15,35 mg L^-1±3,38; 18,88 mg L^-1±2,19. Terdapat 3 parameter kualitas air Sungai Hanyar yang melebihi daya tampung beban pencemaran di semua segmen sungai, yaitu PO₄, (tengah -16 ton/hari) BOD (hilir -301 ton/hari; tengah -547 ton/hari; hulu -2.086 ton/hari)   dan COD (hilir -521 ton/hari; tengah -380 ton/hari; hulu -1.249 ton/hari). Hasil pengukuran parameter kualitas yang sama di Sungai Riam Kanan masing-masing: 27,22°C±0,92; 3,50 mg L^-1±1,52; 6,57±0,29; 0,62 mg L^-1±0,37; 0,03 mg L^-1±0,06; 0,16 mg L^-1±0,11; 6,03 mg L^-1±0,07; 4,20 mg L^-1±1,81; 15,81 mg L^-1±0,83.  Terdapat 3 parameter kualitas air di Sungai Riam Kanan yang telah melebihi daya tampung beban pencemaran di semua segmen sungai, yaitu PO₄, (hulu -7 ton/hari); BOD (hilir -397 ton/hari; tengah -595 ton/hari; hulu -348 ton/hari) dan COD (hilir -1.226 ton/hari; tengah -1.036 ton/hari; hulu -1.449 ton/hari). Terlampauinya daya tampung beban pencemaran BOD dan COD tersebut rentan menyebabkan deplesi oksigen terlarut di badan air yang dapat menyebabkan kematian massal ikan jika suplai oksigen terlarut berkurang.