DAMPAK KEBIJAKAN PENGURANGAN PENGGUNAAN KANTONG PLASTIK PADA PASAR TRADISIONAL DI KOTA BANJARMASIN

Abstract

Kota Banjarmasin adalah salah satu kota di Indonesia yang memproduk kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik di mall, mini market, super market dan pasar tradisional. Metode penelitian yang digunakan pendekatan kualitatif varian fenomenologis dengan analisis data model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan jumlah pasar tradisional yang mengalami perkembangan pesat sebanyak 81 buah yang tersebar di 5 kecamatan yang ada di Kota Banjarmasin. Pertambahan jumlah pasar tradisional ini seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat sehingga terdapat perbedaan sebaran pasar tradisional di 5 kecamatan tersebut. Sejak di produknya kebijakan Pemerintah Kota Banjarmasin tahun 2016 sampai sekarang mengalami ketidakefektifan kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik di pasar tradisional. Kondisi ini disebabkan adanya faktor kendala dalam penerapan kebijakan pemerintah kota yang meliputi faktor struktural di lingkungan pemerintah kota dan kultural masyarakat pasar tradisional.