PROFIL BIOKIMIA DARAH KAMBING PERANAKAN ETAWAH YANG MENGALAMI KETERLAMBATAN BERAHI DAN KAWIN BERULANG

Abstract

Profil biokimia darah dapat digunakan untuk mengukur status kesehatan ternak serta indikator aktivitas metabolisme ternak untuk mencegah penurunan produktivitas dan fungsi reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki profil biokimia darah (urea plasma darah, glukosa darah, dan kolesterol darah) calon induk/ dara kambing Peranakan Etawah (PE) yang terlambat menunjukkan gejala berahi sehingga terlambat dikawinkan dan induk yang mengalami kawin berulang, namun tidak menghasilkan kebuntingan. Penelitian ini menggunakan 23 ekor kambing PE dara terlambat menunjukkan gejala berahi, 21 ekor induk yang mengalami kawin berulang, dan 9 ekor induk yang siklusnya normal sebagai kontrol. Kambing tersebut dipelihara secara intensif di BPTU-HPT Pelaihari. Peubah yang diamati dibandingkan dengan menggunakan Anova Rancangan Acak Lengkap. Kadar urea plasma darah,glukosa darah, dan kolesterol darah kambing dara, kambing yang mengalami kawin berulang, dan kambing yang bersiklus normal masing-masing 17,583,00, 14,630,66, dan 14,420,60 mg/dL; 70,172,78, 62,481,67, dan 73,442,88 mg/dL; dan 106,674,60, 94,245,16, dan 106,444,33 mg/dL. Kadar urea plasma darah, glukosa darah, dan kolesterol darah tersebut, semuanya dalam kategori normal untuk ternak kambing. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05) kadar urea plasma darah dan kadar kolesterol darah pada kambing dara, kambing yang mengalami kawin berulang dan kambing yang bersiklus normal. Terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) kadar glukosa darah kambing yang mengalami kawin berulang dengan dengan bersiklus normal. Kadar glukosa darah kambing dara yang mengalami keterlambatan berahi dan induk yang kawin berulang lebih rendah daripada yang bersiklus normal. Kondisi ini dapat diduga sebagai salah satu penyebab terjadinya keterlambatan berahi pada dara/calon induk dan terjadinya kawin berulang pada induk kambing PE.