ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH LAHAN BASAH
Abstract
Masalah gizi yang sering terjadi pada remaja putri adalah kurangnya asupan zat gizi yang akan menyebabkan gizi buruk, kurang energi kronis, kurang energi protein dan dapat terjadi anemia. Masalah tersebut akan berdampak negatif pada tingkat kesehatan masyarakat, misalnya terdapat masalah penurunan konsentrasi belajar pada remaja, pada wanita usia subur (WUS) berisiko melahirkan bayi dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) maupun penurunan kesegaran jasmani. Hasil data Riskesdas Kalimantan Selatan (2018) angka KEK paling banyak pada ketegori usia remaja (15-19 tahun) yaitu sebanyak 41, 24% pada wanita hamil dan 38,27% pada wanita yang tidak hamil. Pada kecamatan Aluh-aluh, terdapat 58,3 % remaja mengalami KEK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kejadian KEK pada remaja putri. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif dengan observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah remaja putri di SMAN 1 Aluh-aluh kelas X berjumlah 60 orang menggunakan total populasi. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan dengan LILA (p-value=0,432), sikap dengan LILA (p-value=0,896), IMT dengan LILA (p-value=0,0001).
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.