Manajemen risiko banjir di lahan usahatani padi

Nurilla Elysa Putri, M. Yamin

Abstract


Risiko usahatani akibat bencana banjir akan sering dijumpai oleh petani setiap musim hujan. Apabila permasalahan ini tidak cepat diselesaikan, akan mengancam ketahanan pangan nasional dan akan menambah panjang daftar petani miskin sehingga sulit bagi pemerintah untuk mengurangi dan mengentaskan kemiskinan. Dengan demikian sudah sangat mendesak untuk dicarikan jalan keluar secara sistematis untuk mengatasi permasalahan tersebut secara berkelanjutan. Oleh karena itu sangat diperlukan penelitian yang menghasilkan arahan dan strategi bagi rumahtangga petani  dan lingkungannya untuk beradaptasi dan mengatasi risiko banjir yang akan dihadapi setiap musim hujan. Dari temuan penelitian tersebut diharapkan rumahtangga petani memiliki daya tahan yang cukup dalam mengelola dan mengatasi risiko banjir sebagai usaha adaptasi terhadap perubahan iklim di Indonesia. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian yaitu  bagaimana manajemen risiko usahatani padi yang telah dilakukan rumahtangga petani. Dalam penelitian ini, wilayah penelitian dipilih dengan cara sengaja (purposive) yaitu satu desa di Provinsi Sumatera Selatan karena provinsi tersebut merupakan lumbung pangan nasional. Untuk mengidentifkasi managemen risiko yang telah dilakukan petani dalam menghadapi banjir di lahan usahatani adalah studi menggunakan metode kualitatif yang bersifat interpretatif dengan tujuan menggambarkan dan menerjemahkan fenomena sosial yang terjadi pada lingkungan.  Manajemen risiko yang dilakukan petani di lokasi studi adalah membuat saluran air di sawah secara swadaya dengan menyewa alat berat, menimbun lahan sawah yang sering mengalami bajir sehingga permukaan lahan lebih tinggi juga secara swadaya.  Manajemen risiko jangka panjang yang diambil adalah rencana untuk maegikuti asuransi pertanian sehingga anggota kelompok tani memilki jaminan bagi lahan usahatninya yang mengalami kebanjiran.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.